1. Pengertian
, Jenis/tipe Pengawasan
Pengawasan
adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang
dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang
telah ditetapkan tersebut. Controlling is the process of measuring
performance and taking action to ensure desired results. Pengawasan adalah
proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan
apa yang telah direncanakan . The process of ensuring that actual
activities conform the planned activities. Menurut Winardi “Pengawasan
adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya
memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang
direncanakan”. Sedangkan menurut Basu Swasta “Pengawasan
merupakan fungsi yang menjamin bahwa kegiatan-kegiatan dapat memberikan hasil
seperti yang diinginkan”. Sedangkan menurut Komaruddin “Pengawasan adalah
berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana aktual rencana, dan awal Unk
langkah perbaikan terhadap penyimpangan dan rencana yang berarti”. Pengawasan
adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada
perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan
kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah
telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk mengambil tindakan
perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan
atau pemerintahan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai
tujuan perusahaan atau pemerintahan.
Tipe-Tipe Pengawasan
Dalam pengawasan terdapat
beberapa tipe pengawasan seperti yang diungkapkan Winardi (2000, hal. 589).
Fungsi pengawasan dapat dibagi dalam tiga macam tipe, atas dasar fokus
aktivitas pengawasan, antara lain:
a. Pengawasan Pendahuluan (preliminary control).
b. Pengawasan pada saat kerja
berlangsung (cocurrent control)
c. Pengawasan Feed Back (feed back control)
Penjelasan:
a. Pengawasan Pendahuluan (preliminary contro)
Prosedur-prosedur pengawasan
pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa
hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil
yang direncanakan.
Dipandang dari sudut prespektif
demikian, maka kebijaksanaankebijaksanaan merupakan pedoman-pedoman untuk
tindakan masa mendatang. Tetapi, walaupun demikian penting untuk membedakan
tindakan menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan dan tindakan
mengimplementasikannya.
Merumuskan kebijakan-kebijakan
termasuk dalam fungsi perencanaan sedangkan tndakan mengimplementasi
kebijaksanaan merupakan bagian dari fungsi pengawasan.
Pengawasan pendahuluan meliputi:
1.
Pengawasan
pendahuluan sumber daya manusia.
2.
Pengawasan
pendahuluan bahan-bahan.
3.
Pengawasan
pendahuluan modal
4.
Pengawasan
pendahuluan sumber-sumber daya finansial
b. Pengawasan Pada Waktu Kerja Berlangsung (concurrent control)
Concurrent control terutama terdiri dari
tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan
mereka.
Direction
berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya
untuk:
1.
Mengajarkan
para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode-metode serta
prosedur-prsedur yang tepat.
2.
Mengawasi
pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Proses memberikan pengarahan
bukan saja meliputi cara dengan apa petunjuk-petunjuk dikomunikasikan tetapi ia
meliputi juga sikap orang-orang yang memberikan penyerahan.
c. Pengawasan Feed Back (feed back control)
Sifat kas dari metode-metode
pengawasan feed back (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan perhatian pada
hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan-tindakan
masa mendatang.
Adapun
sejumlah metode pengawasan feed back yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis
yaitu:
1.
Analysis
Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
2.
Analisis
Biaya Standar (Standard Cost Analysis).
3.
Pengawasan
Kualitas (Quality Control)
4.
Evaluasi
Hasil Pekerjaan Pekerja (Employee Performance Evaluation)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar