PEMUDA DAN SOSIALISASI
Pemuda adalah
golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan
kearah yang lebih baik. Sedangkan, Sosialisasi adalah sebuah proses seumur
hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi
cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam
masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya .
Sosialisasi
merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan
hubungannya dengan sistem sosial.
Internalisasi
adalah penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin, atau nilai sehingga
merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin atau nilai yg
diwujudkan dalam sikap dan perilaku
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam
kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan
kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan,
sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan- kemampuan
yang lain. Spesialisasi adalah penggunaan sumber daya produksi tertentu khusus
untuk pembuatan ja-jaran produk yg terbatas
Internalisasi,
belajar dan spesialisasi memiliki definisi yang hampir sama. Proses terjadinya
yaitu melalui interaksi sosial. Internalisasi lebih mengarah pada norma-norma
individu yang menginternalisasikan norma-norma tersebut. Belajar lebih mengarah
pada proses pembelajaran tingkah laku, yang sebelumnya tidak dimiliki sekarang
telah dimiliki akibat proses pembelajaran tersebut. Sedangkan Spesialisasi
lebih mengarah pada kekhususan yang telah dimiliki oleh seorang individu.
Sebagai individu haruslah menaati norma-norma kehidupan
yang ada, entah itu norma agama, norma kesusilaan, dan norma kesopanan. Apa
yang dilakukan seorang individu pastilah melalui proses pembelajaran dan memiliki
kemampuan khusus setelah terbiasa dengan pengambilan-pengambilan tindakan.
Perguruan dan Pendidikan PerguruanBahasa :sekolah,
gedung-gedung, tempat belajar. Istilah : Tempat untuk mempelajari suatu ilmu
pengetahuan
Pendidikan Kamus
Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata didik. Lalu kata ini mendapat
awalan me sehingga menjadi mendidik yang artinya memelihara dan memberi
latihan. Menurut Bahasa Yunani,
pendidikan berasal dari kata pedagogi yaitu kata paid yang berarti anak
sedangkan agogos artinya membimbing, sehingga pedagogi memiliki arti ilmu dan
seni yang mengajarkan anak. Menu next back
Peran Pemuda dalam Masyarakat Peranan pemuda yang
didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan
Pemuda meneruskan tradisi dan mendukung
tradisi Pemuda yang menyesuaikan diri dengan golongan yang berusaha mengubah
tradisi.
Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya. Jenis pemuda pembangkit, yaitu pengurai atau pembuka
kejelasan dari suatu masalah sosial. Jenis pemuda nakal/ delinkuen, yaitu jenis
pemuda yang tidak berniat mengadakan perubahan pada budaya maupun masyarakat
tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan tindakan
menguntungkan bagi diri sendiri.
Jenis pemuda radikal, yaitu mereka yang berkeinginan
besar mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner
tanpa memikirkan lebih jauh bagaimana selanjutnya.
SOSIALISASI
Dalam bermasyarakat pentingnya sosialisasi sangat
diperhatikan, karena sosialisasi adalah proses penanaman nilai dan aturan.
Sosialiasi dibagi menjadi dua jenis yaituSosialisasi Primer (sosialisasi
dalam keluarga) dan Sosialisasi Sekunder (sosialisasi dalam masyarakat).
Sosialisasi Primer berlangsung pada saat anak
berusia 1-5 tahun, anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan
keluarga. dalam tahap ini peran orang tua dan peran orang-orang terdekat
sangatlah penting, warna kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh
kepribadian dan interaksi antara anda dan anggota keluarganya.
Sosialiasi Sekunder yaitu proses sosialiasisasi
setelah sosialisasi primer, memperkenalkan individu ke dalam kelompok
masyarakat. Pada proses ini masyarakat yang menilai kepribadian seseorang,
contoh apakah seseorang yang dinilai kepribadiannya adalah orang baik atau
tidaknya dinilai dari kepribadian kita.
Tipe
Sosialisasi
Dalam proses sosialiasi terdapat tipe sosialiasi Formal
dan tipe sosialisai Informal. Tipe sosiaisasi formal terjadi melalui lembaga
yang berwenang yang sesuai ketentuan yang berlaku dalam negara, contohnya
seperti pendidikan sosial di sekolah dan pendidikan pada militer. Sedangkan
tipe sosialisasi informal terjadi di masyarakat atau dalam pergaulan antar
teman, sahabat, sesama anggota kelompok-kelompok sosial yang ada di masyarakat.
Baik
sosialisasi formal maupun sosialisasi informal, sosialisasi tersebut tetap
mengarah ke arah pertumbuhan pribadi supaya sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku di lingkungannya.
Dalam interkasi dalam sosialisasi formal atau interaksi
sosialisai informal dalam lingkungan seperti sekolah seseorang murid mengalami
proses sosialisasi, dengan proses sosialisasi tersebut siswa memahami tentang
peran yang harus ia lakukan dan mempunyai kesadaran untuk menilai dirinya
sendiri. Misalnya, apakah saya merupakan siswa yang disukai banyak teman atau
tidak? Atau bagaimana dengan perilaku saya, sudah pantaskah atau tidak?
Pola
Sosialisasi
Pola
sosialisasi dibagi menjadi dua: pola sosialisasi represif dan pola sosialisasi
partispatoris.
Sosialisasi Represih lebih menekankan guna hukuman
terhadap kesalahan. Atau ciri lian dari pola sosialisasi represif adalah
penekanan dalam hukuman dan imbalan, contoh penekanan kepada orang tua supaya
patuh akan perintah orang tua, penekanan ini terletak pada orang tua dan
keinginan orang tua terhadap anaknya.
Sosialisasi Partisipatoris yaitu pola di mana ketika anak
berprilaku baik mendapat imbalan akan prilakunya tersebut, sebagai contoh
ketika di daerahnya sedang turun hujan, si anak berinisiatif mengambil jemuran
di belakang rumahnya, karena prilaku baiknya anak diberi imbalan.
Proses
Sosialisasi
Menurut pendapat George Herbet Mead bahwa sosialisasi
yang akan dilalui seseorang dibedakan melalui tahap persiapan (preparatory
stage), tahap meniru (play stage), tahap siap bertindak (game stage), tahap
penerimaan norma kolektif (generalized stage/generalized other).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar