TUGAS 1
Penduduk, Masyarakat
dan Kebudayaan
1.
Analisis
oleh Anda tentang pertumbuhan penduduk dunia!
2.
Bagaimana
hubungan antara kebudayaan dan kependudukan?
3.
Jelaskan
7 unsur kebudayaan dan bagaimana cara memelihara unsur tersebut!
4.
Bagaimana
hubungan kebudayaan dan kepribadian masyarakat?
5.
Apa
yang dimaksud kebudayaan barat? Bagaimana cara kita sebagai bangsa Indonesia
menyaring kebudayaan barat tersebut?
Selamat Mengerjakan J
NOTE :
Tugas diupload ke blog paling lambat
hari Sabtu, 12 Oktober 2013.
Link blog di email ke saya : dciciolina@yahoo.co.id
Sertakan selalu referensi atau sumber
dalam tulisan yang kalian kutip.
Jawaban :
1.
Peningkatan perekonomian dan
penanggulangan kemiskinan tidak terlepas dari peran penduduk. Nilai elastisitas
jumlah penduduk di Kabupaten Bogor sebesar 4,09. Hal ini mempunyai
arti, setiap kenaikan 1 persen jumlah penduduk, maka akan
meningkatkan jumlah penduduk miskin sebesar 4,09 persen, ceteris
paribus. Hasil estimasi ini sesuai dengan hipotesis selama
ini bahwa pertumbuhan jumlah penduduk memberikan pengaruh positif terhadap
pertumbuhan jumlah penduduk miskin. Pertumbuhan penduduk di Kabupaten
Bogor dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk alami (kelahiran dan kematian) dan
secara signifikan juga oleh migrasi masuk. Menurut hasil SP2010, dari tahun
2000 sampai tahun 2010 terjadi penambahan jumlah penduduk Kabupaten Bogor
sebesar 1.263.106 jiwa.
Pada tahun 2010 terdapat sekitar 22,28 persen
(1.062.951 jiwa) dari jumlah penduduk Kabupaten Bogor sebesar 4.771,932 jiwa
merupakan migran seumur hidup (tempat lahir berbeda dengan saat sensus)
Pada tahun 2008, Jhingan mengemukakan
pengaruh buruk pertumbuhan penduduk yang tinggi terhadap
perekonomian (pendapatan per kapita). Pertumbuhan penduduk
cenderung memperlambat pendapatan per kapita melalui tiga cara, yaitu:
1. Memperberat beban penduduk pada
lahan
2. Menaikkan barang konsumsi karena
kekurangan faktor pendukung untuk menaikkan penawaran mereka
3. Memerosotkan akumulasi modal, karena
dengan tambah anggota keluarga, biaya meningkat. Kondisi ini akan semakin parah
apabila persentase anak-anak pada keseluruhan penduduk tinggi, karena anak-anak
hanya menghabiskan dan tidak menambah produk, dan jumlah anak yang menjadi
tanggungan keluarga lebih besar daripada jumlah mereka yang menghasilkan,
sehingga pendapatan per kapita menjadi rendah.
Nilai elastisitas jumlah penduduk menunjukkan
angka terbesar jika dibandingkan dengan variabel bebas lainnya. Ini
mengindikasikan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Bogor
menjadi faktor utama tingginya angka kemiskinan. Banyaknya penduduk menyebabkan
persaingan dalam memperoleh pekerjaan semakin kuat, sementara lapangan kerja
terbatas. Penduduk yang kalah dalam persaingan akan menganggur atau bekerja
dengan pendapatan yang rendah, sehingga keduanya akan berdampak pada
bertambahnya kemiskinan. Selain itu, penduduk di Kabupaten Bogor
memiliki angka beban ketergantungan yang masih tinggi yaitu 53,75.
Tingginya angka beban tanggungan akan mengurangi pendapatan per kapita yang
diterima oleh setiap penduduk, sehingga berakibat pada tingginya angka
kemiskinan.
Secara tradisional, pertumbuhan penduduk akan
menyebabkan kenaikan tenaga kerja dan akan memberikan pengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi. Hal ini berarti: (1) semakin banyak jumlah angkatan kerja
berarti semakin banyak pasokan tenaga kerja dan akan meningkatkan jumlah output,
dan (2) semakin banyak jumlah penduduk akan meningkatkan potensi pasar domestik
(Arsyad, 2010). Teori pertumbuhan ekonomi klasik yang dikemukakan oleh Adam
Smith (Dornbusch et.al, 2008) menyatakan bahwa salah
satu faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan penduduk.
Penduduk yang bertambah akan memperluas pasar dan perluasan pasar akan
meningkatkan spesialisasi dalam perekonomian. Selanjutnya spesialisasi akan
meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga meningkatkan upah dan
keuntungan. Dengan demikian, proses pertumbuhan akan berlangsung sampai seluruh
sumberdaya termanfaatkan.
Teori pertumbuhan neoklasik yang dikenal
dengan model pertumbuhan Solow menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi
karena dipengaruhi secara positif oleh peningkatan modal (melalui tabungan dan
investasi) dan peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kerja (pertumbuhan
jumlah penduduk dan perbaikan pendidikan) dan peningkatan teknologi, dengan
asumsi:
* Diminishing return to scale bila
input tenaga kerja dan modal digunakan secara parsial dan constant
return to scale bila digunakan secara bersama-sama.
* Perekonomian
berada pada keseimbangan jangka panjang (full employment).
2.
Hubungan antara penduduk,masyarakat dan kebudayaan :
Setiap tahun penduduk di
indonesia semakin bertambah. Sebagai contoh kota jakarta,kota jakarta setiap
tahunnya selalu bertambah. Penduduk desa sering melakukan urbanisasi ke
jakarta.Karena orang beranggapan bahwa mereka ingin mengadu nasib disana.
Dampak dari ubanisasi
tersebut bahwa penduduk di kota jakarta semakin bertambah. Penduduk tersbut
berasal dari beberapa daerah/suku. Ada yang berasal dari
Jawa,Madura,Batak,Sunda dll. Jadi kalau dipikir secara logika jakarta mempunya
banyak kebudayaan. Sebagai contoh suku jawa di jakarta,jika orang - orang
madura di jakarta berkumpul maka kebudayaan asli jawa bisa dilakukan di kota
jakarta.
Jadi hubungan antara
penduduk,masyarakat dan kebudayaan adalah saling mengikat maksudnya jika di
suatu daerah terdapat penduduk maka penduduk tersebut akan berkumpul membentuk
suatu masyarakat dan akan menghasilkan kebudayaan yang baru.
Sumber : http://edwinsyahputra.wordpress.com/2011/09/29/hubungan-penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
3.
Unsur-Unsur Kebudayaan
Ada beberapa pendapat
ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain
sebagai berikut:
Menurut Kluchklon ada tujuh
unsur kebudayaan universal, yaitu:
· Sistem
religi dan upacara keagamaan
Merupakan produk manusia untuk membujuk kekuatan lain yang berada di atasnya, yaitu Yang Maha Besar untuk menuruti kemauan mereka.
Merupakan produk manusia untuk membujuk kekuatan lain yang berada di atasnya, yaitu Yang Maha Besar untuk menuruti kemauan mereka.
· Sistem
organisasi kemasyarakatan.
Merupakan usaha manusia untuk menutupi kelemahan individu mereka dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Merupakan usaha manusia untuk menutupi kelemahan individu mereka dan meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
· Sistem
pengetahuan
Merupakan kemampuan manusia untuk mengetahui, mengingat, kemudian mengolah dan menyampaikannya pada orang lain.
Merupakan kemampuan manusia untuk mengetahui, mengingat, kemudian mengolah dan menyampaikannya pada orang lain.
· Sistem
mata pencaharian hidup
Merupakan usaha manusia untuk mencukupi kebutuhan jasmaninya, untuk dapat bertahan hidup.
Merupakan usaha manusia untuk mencukupi kebutuhan jasmaninya, untuk dapat bertahan hidup.
· Sistem
teknologi dan peralatan
Merupakan hasil olah pikir manusia untuk mempermudah dalam mengjakan atau mengetahui segala sesuatunya sehingga manusia dapat menciptakan atau menggunakan alat tersebut.
Merupakan hasil olah pikir manusia untuk mempermudah dalam mengjakan atau mengetahui segala sesuatunya sehingga manusia dapat menciptakan atau menggunakan alat tersebut.
· Bahasa
Bahasa merupakan segala sesuatu usaha manusia untuk dapat berkomunikasi. Bahasa dapat berupa simbol, tanda, gambar, maupun berupa lisan dan tulisan. Menurut Lyons bahasa merupakan seperangkat simbol dan tata aturan untuk menggunakan simbol-simbol dalam kombinasi-kombinasi yang penuh arti. Jadi bahasa dapat berupa apa saja asalkan memiliki arti untuk berkomunikasi.
Bahasa merupakan segala sesuatu usaha manusia untuk dapat berkomunikasi. Bahasa dapat berupa simbol, tanda, gambar, maupun berupa lisan dan tulisan. Menurut Lyons bahasa merupakan seperangkat simbol dan tata aturan untuk menggunakan simbol-simbol dalam kombinasi-kombinasi yang penuh arti. Jadi bahasa dapat berupa apa saja asalkan memiliki arti untuk berkomunikasi.
· Kesenian
Merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan psikisnya, dalam hal ini tentunya mengarah pada sebuah tujuan akhir, yaitu estetika (keindahan). Dengan kesenian manusia dapat mencurahkan segala kemampuannya untuk memenuhi apa yang mereka angap pantas dan indah.
Merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan psikisnya, dalam hal ini tentunya mengarah pada sebuah tujuan akhir, yaitu estetika (keindahan). Dengan kesenian manusia dapat mencurahkan segala kemampuannya untuk memenuhi apa yang mereka angap pantas dan indah.
Namun ada beberapa ahli yang
mengemukakan unsur-unsur kebudayaan yang lain,
· Melville
J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
* alat-alat teknologi
* sistem ekonomi
* keluarga
* kekuasaan politik
* alat-alat teknologi
* sistem ekonomi
* keluarga
* kekuasaan politik
· Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
* sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
* organisasi ekonomi
* alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
* organisasi kekuatan (politik)
* sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
* organisasi ekonomi
* alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
* organisasi kekuatan (politik)
4.
Kebudayaan dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki
keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia. Pada hakekatnya manusia adalah
makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Budaya
merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai
peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam
masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat
tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan
oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan
ideology yang mereka anut.
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa
Latin yaitu Colere yang memiliki artimengerjakan tanah, mengolah, memelihara
ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993).Selain itu Budaya atau kebudayaan
berasal daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yangmerupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yangberkaitan dengan budi dan
akal manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakansuatu yang agung dan
mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa,dancipta
manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak
adamahluk lain yang memiliki anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatuyang
agung dan mahal.
Menurut Koentjaraningrat budaya adalah
keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasilkarya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.
Pengertian Kepribadian dan kebudayaan
Kepribadian merupakan faktor kunci dalam
mendefinisikan keunikan individu dan tentu saja membentuk individu melalui
kehidupan.
Dari berbagai definisi dapat diperoleh
kesimpulan mengenai pengertian kebudayaan yaitu sesuatu yang akan memengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak. Budaya adalah cara hidup. Budaya tidak hanya nilai-nilai sadar kita,
tetapi juga ini asumsi kita tentang Manusia melihat dan percaya sesuai dengan
perkembangan budaya mereka. Budaya merupakan salah satu faktor penting dari
model kepribadian.
Studi budaya dan kepribadian berusaha untuk
memahami pertumbuhan dan perkembangan identitas pribadi atau sosial yang
berkaitan dengan lingkungan social sekitarnya. Fitur budaya suatu masyarakat
menghasilkan ciri khas tertentu dalam sosialisasi anak-anak. Dengan menggunakan
beberapa elemen sosialisasi umum dan mekanisme, ada kemungkinan terbentuk fitur umum
dari kepribadian atau konfigurasifitur kepribadian khas bagi anggota
masyarakat.
5.
Dewasa ini kebudayaan barat sedang naik
daun, termasuk di negara kita Indonesia. Pada dasarnya, kebudayaan barat
banyak memberikan dampak positif dalam berbagai bidang. Akan tetapi, jika
masuknya kebudayaan barat itu tidak kita saring atau kita terima secara mentah
begitu saja juga dapat memberikan dampak negatif dalam beberapa bidang
kehidupan. Sekarang ini banyak hal-hal baru yang mengacu pada kebudayaan barat.
Sedangkan kebudayaan tradisional sedikit demi sedikit mulai tereleminasi karena
kalah popularitas dengan kebudayaan barat.
Bagaimana kita menyaringnya ? yaitu dengan cara Oleh marilah kita antisipasi dampak negatif yang
ditimbulkannya dengan mulai mencintai budaya negara kita sendiri. Toh, budaya
tradisional kita juga tak kalah menarik dan bermartabatnya di kalangan dunia.
Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa. Selain itu, kita juga
harus lebih selektif dalam menerima pengaruh dari kebudayaan barat. Tidak
lupa juga, tanamkan ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya agar kita dapat
terhindar dari pengaruh negatif yang ditimbulkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar